Analisis Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Tindak Pidana Perburuan Satwa Liar di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser
(Studi Putusan Nomor 327/Pid.B/LH/2023/Pn Stb)
DOI:
https://doi.org/10.56128/ljoalr.v4i6.563Keywords:
Sanksi Pidana, Perburuan Satwa Liar, Penegakan HukumAbstract
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui peraturan terhadap tindak pidana perburuan satwa liar yang dilindungi berdasarkan peraturan perundang – undangan di Indonesia serta mengetahui pertimbangan hakim dalam menerapkan sanksi pidana terhadap tindak pidana perburuan satwa liar pada putusan nomor 327/Pid.B/LH/2023/Pn Medan Masalah difokuskan pada sanksi pidana terhadap perburuan satwa liar di Gunung Leuser. Data-data dikumpulkan melalui data primer dan data sekunder dan dianalisis secara kualitatif. Kajian ini menyimpulkan bahwa pengaturan hukum mengenai tindak pidana perburuan satwa liar yang dilindungi pada pokok nya diatur dalam Undang – undang nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya serta pertimbangan hakim dalam menerapakan sanksi pidana yaitu menerapkan segala unsur – unsur tindak pidana apakah sudah memenuhi untuk dianggap melakukan tindak pidana. Hakim berpendapat bahwa yang dilakukan terdakwa adalah unsur kelalaian sebab pemasangan jerat dilakukan untuk menangkap babi hutan bukan hewan yang dilindungi Undang – undang. Kemudian sebab selama proses peradilan terdakwa koperatif dan tanggap melaporkan hewan dilindungi telah terjerat di kebun, hakim memberikan putusan empat bulan penjara dan denda lima puluh ribu juta rupiah, lebih ringan daripada tuntutan awal.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ilham Efendi, Ridho Mubarak

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.