Analisis Hukum Penguasaan dan Pengelolaan Hutan Adat oleh Masyarakat Adat
(Studi Hutan Adat Tombak Haminjon Desa Pandumaan dan Desa Sipituhuta Kabupaten Humbang Hasudutan)
DOI:
https://doi.org/10.56128/ljoalr.v2i3.141Keywords:
Humbang Hasundutan, Hutan Adat, Masyarakat AdatAbstract
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mengetahui upaya Pemerintah dalam memberikan perlindungan hukum kepada masyarakat adat pandumaan sipituhuta. Penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris yang diperoleh melalui kelompok studi dan pengembangan prakarsa masyarakat (ksppm) dan komunitas masyarakat adat pandumaan sipituhuta. Hasil penelitian ditemukan bahwa secara de jure pengakuan terhadap keberadaan masyarakat hukum adat telah dimuat dalam peraturan yang ada. Secara de facto negara belum memberikan perlindungan kepada masyarakat hukum adat,oleh karena itu masyarakat Pandumaan Sipituhuta berjuang untuk memperoleh pengakuan dari negara. Upaya perlindungan Hukum yang dilakukan Pemerintah adalah terbitnya Putusan Mahkamah Kontitusi No.35/PUU-X/2012 dan Penerbitan Penetapan Hutan adat Tombak haminjon seluas -+2000 hektare, melalui Pemberian SK MENLHK 5082 pada tahun 2021.
References
Awang, S. A. (2003). Politik kehutanan masyarakat. Yogyakarta (ID): Center for Critical Social Studies & Kreasi Wacana Yogyakarta, 1315–1755.
Data Primer. (2020). Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat.
Silalahi, D. (2020). Tombak haminjon do ngolu nami: masyarakat adat Batak pandumaan dan Sipituhuta merebut kembali ruang hidupnya. INSISTS Press.
Subarudi, S. (2014). Kebijakan Pengelolaan Hutan Adat Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/PUU-X/2012: suatu Tinjauan Kritis. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 29270.
Wawancara, Krisman Sihite, Sekretaris Perjuangan Masyarakat Adat Pandumaan Sipituta, tanggal 13 Oktober 2022
Wawanacara, Sipituhuta Arnold Lumban Batu, Tokoh Adat Pandumaan Sipituhuta Arnold Lumban Batu tanggal 13 Oktober 2022.
Wawancara, Delima Silalahi, Direktur Operasional KSPPM, tanggal 13 Oktober 2022
Wawancara, Sipituhuta James Sinambela, Ketua Perjuangan Masyarakat Adat Pandumaan, tanggal 14 Oktober 2022.
Wawancara, James Sinambela, Ketua Perjuangan Masyarakat Adat Tandumaan Sapituhuta, tanggal14 Oktober 2022.
Wawancara, Rocky Pasaribu, Staf Hukum KSPPM, tanggal 14 Oktober 2022.
Wawancara Lambok Lumban Gaol, Staf Hukum KSPPM Bapak Rocky Pasaribu, tanggal 14 Oktober 2022.
Widowati, D. A., Luthfi, A. N., & Guntur, I. G. (2014). Pengakuan dan perlindungan hak atas tanah masyarakat hukum adat di kawasan hutan. STPN Press dan PPPM.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ray Amantharo Saragih, Rosnidar Sembiring, Suhaidi Suhaidi, Syarifah Lisa Andriati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.